Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd bersama Raja dan Ratu peserta kirab lintas budaya dari SMAN 3 Ponorogo |
Ponorogo, Suarawengker- Dalam rangka mensukseskan Grebeg Suro dan hari jadi Kabupaten Ponorogo SMAN 3 Ponorogo ikuti kirab lintas budaya sekaligus mewadahi kreatifitas siswa dan merupakan wujud nyata implementasi kurikulum merdeka khusunya projek penguatan profil pelajar Pancasila.( Rabu,18/07/2023)
Kepala SMAN 3 Ponorogo Dr. Sasmito Pribadi. M.Pd saat di konfirmasi wartawan mengatakan, Alhamdulillah SMAN 3 Ponorogo selalu berpartisipasi dan berkontribusi mengikuti kirab lintas budaya kabupaten Ponorogo dalam rangkaian perayaan Grebeg Suro 2023 utamanya dalam pawai budaya, kegiatan ini sekali gus untuk mengapresiasi anak dalam berekspresi dan berkreasi dan kita implementasikan pada kegiatan ini, implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam penguatan profil pelajar Pancasila dan ini merupakan salah satu perwujudanya dengan mengikuti kirab budaya dengan kearifan kebudayaan lokal nya.
" Dengan tampilnya SMAN 3 Ponorogo dalam kirab budaya ini diharapkan masyarakat bisa mengapresiasi karena yang tampil di masyarakat adalah salah satu representasi dari bentuk kearifan lokal dan budaya adiluhung utamanya untuk Grebeg Suro salah satunya adalah festival Reog nasional yang sudah terintegrasi dangan kegiatan ini." Jelas Dr. Sasmito
Beliau juga berharap, Mudah- mudahan kegiatan ini akan terus berlangsung dan berkesinambungan untuk grebeg suro dan nantinya bisa di tambahkan kegiatan yang memberikan edukasi untuk anak- anak.
Sementara itu Ahmad Imron, S.Pd waka kesiswaan SMAN 3 Ponorogo menjelaskan bahwa pada kirab lintas budaya pada tahun ini SMAN 3 Ponorogo masuk kelompok kuda merta wijaya dimana yang di tampilkan adalah Raja dan Ratu,
" Persiapan nya sudah kita persiapkan dengan matang termasuk personil, tenaga, pikiran dan dana," jelas Imron
Masih menurut Imron, Bahwa berdasarkan sumber dari buku informasi kirab lintas budaya ini meniti jejak sekilas perpindahan dari kota lama ke kota baru kabupaten Ponorogo pada jaman masih kerajaan dengan perpindahan nya tersebut di ikuti juga dengan ubo rampe termasuk pusaka kerajaan , sehingga hingga kini setiap tahun di kembangkan di sakral kan dengan kirab budaya, tambah Imron(eSWe)