PONOROGO - Di bulan Ramadan seperti sekarang ini banyak cara dilakukan untuk memperoleh berkah. seluruh umat muslim berlomba lomba untuk berbuat kebaikan.
Seperti yang dilakukan Polisi dari Satuan Samapta Polres Ponorogo yang membagikan sejumlah Al-Qur'an ke beberapa panti asuhan dan pondok pesantren.
Pembagian Al-Qur’an kali ini, dilakukan di panti asuhan dan Pondok Pesantren Yayasan Darul Arifin, yang ada di Desa Pinggir Sari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Yayasan tersebut menampung sejumlah 57 anak yatim maupun yatim piatu saat ini mengalami keterbatasan jumlah Al-Qur’an.
Hal tersebut disampaikan Kasat Samapta AKP Agus Syaiful Bahri, S.Ag, M.H. kepada awak media saat ditemui dilokasi, Sabtu (08/04/2023).
"Kegiatan pembagian Al-Qur’an, ini merupakan hasil pengumpulan sumbangan beberapa anggota yang menyisihkan gajinya untuk dibelikan Al-Qur’an," kata Kasat Samapta
Lebih lanjut AKP Agus Sayiful Bahri mengungkapkan selain memberikan bantuan Al-Qur’an, pihaknya juga memberikan edukasi kesejumlah santri Pondok terkait dengan kamtibmas.
Di samping itu, anggotanya juga ada yang menjadi guru mengaji, sehingga disela-sela pembagian Al-Qur’an pun disematkan untuk mengaji bersama.
“Kita juga sama sama belajar, di kami juga ada ustaznya, beliaunya jago-jago untuk mengajari membaca maupun kegiatan berkaitan dengan keagamaan. Jadi selain menyiarkan kamtibmas juga keagamaan,” ungkapnya
Hingga pertengahan Bulan Ramadan ini, pihaknya mengaku telah menyumbang sekitar 40-an Al-Qur’an k esejumlah Ponpes di Ponorogo. Kegiatan seperti ini juga akan terus dilakukan karena masih banyak yayasan dan Ponpes membutuhkan bantuan Al-Qur’an.
Sementara itu, pengasuh pondok Samsul Giatno menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian Polres Ponorogo yang telah memberikan bantuan berupa Al Qur'an.
Dia menjelaskan, Al-Qur’an yang ada di Pondok saat ini kebanyakan kondisinya sudah mulai rapuh dan rusak akibat seringnya digunakan.
Terlebih saat bulan Ramadan seperti sekarang ini, kegiatan mengaji dan belajar mengaji semakin rutin dilakukan. Baik pada waktu pagi, sore atau bahkan sehabis salat tarawih.
“Rutinitas anak-anak disini mau berangkat sekolah dan pulang sekolah. Sehabis sekolah ada pelajaran pesantren, malam juga belajar Al-Qur’an, jadi rutinitas anak-anak disini tidak bisa lepas dari Al-Qur’an,” kata pengasuh pondok, Samsul Giatno
Samsul menuturkan, dalam sehari, anak-anak asuhnya mengaji dan belajar Al-Qur’an bisa sampai 3 hingga 4 kali.
Sehingga pihaknya sangat membutuhkan adanya ada bantuan berupa Al-Qur’an agar anak-anak tidak berebut saat ingin mengaji, selain itu dengan Al-Qur’an baru proses belajar akan menjadi lebih mudah.
“kami sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan Al-Qur’an ini, semoga anak-anak dapat memanfaatkannya sebaik mungkin,” pungkasnya
(Humas)