Tim peneliti bersama kepala desa Karangpatihan Ponorogo
Ponorogo, Suarawengker-Fakultas Agama Islam Universitas Muhamadiyah Ponorogo Bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Dikti adakan FGD di desa karang patihan Balong dengan mengambil tema "Model penanaman sikap kemandirian dan nilai religius pada keluarga kampung idiot di desa karang patihan kabupaten Ponorogo".(Sabtu,30/10/2021)
Ketua penilitian Drs, Ahmad Muslich, M.Si saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa pada FGD kali ini kita mengambil tema besar yaitu tentang model penanaman sikap kemandirian dan nilai religius pada keluarga tuna grahita di desa karang patihan Balong , ini merupakan sebuah penelitian PTUPT ,tema tersebut oleh tim di anggap sebagai sesuatu yang penting untuk di angkat saat ini di tengah media informasi yang kami kira sudah banyak sekali di beritakan terkait masalah kampung idiot, tapi hemat kami penyebutan kampung idiot ini secara Etika komunikasi kami melihat kurang etis, sehingga lebih pasnya kita menyebut sebagai kampung tuna grahita atau keluarga tuna grahita di desa karang patihan,jelas Muslich
Pemotongan tumpeng bersama kepala desa Karangpatihan
Penelitian ini dilatarbelakangi atas keberhasilan desa karang patihan Dalam membina keluarga tuna grahita dalam kerangka penanaman sikap kemandirian, sebagaimana kita tahu bahwa orang tuna grahita itu sering kali di pandang sebelah mata, keluarga tunagrahita dianggap oleh sebagian orang tidak bisa apa apa atau tidak bisa mandiri,tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri,
"kita patut berapresiasi terhadap keberhasilan pemerintah desa karang patihan yang telah mengupayakan sedemikian rupa dalam bentuk strategi strategi dan juga kebijakan yang kami kira sangat berpihak kepada keluarga tuna grahita dengan berbagai programnya agar Keluarga tuna grahita ini bisa mandiri secara finansial dan juga mandiri dalam kehidupanya,"tambah Muslich
Foto bersama Peserta FGD di desa Karangpatihan
Sementara itu Dr, M, Zainal Arif, MA menambahkan bahwa Sikap kemandirian ini kami lihat belum cukup, belum sempurna ketika tidak di lengkapi dengan keagamaan
Atau sisi religius nya, sehingga dengan adanya penelitian ini bisa mensinergikan bagaimana model pembinaan kemandirian dari keluarga tuna grahita ini dan juga penanaman nilai nilai sikap religiusnya.
"Di tahap awal Penelitian ini, kami lebih banyak mengexplor atau menggali data yang berkenaan dengan bagaimana kami memotret profil dari desa karang patihan, kemudian di teruskan sampai sejarah adanya sebutan kampung idiot, sampai pada akhirnya dirumuskan model pembinaan kemandirian dan religiusnya" tambah Zainal Arif
Hadir dalam kegiatan kali ini ketua penelitian Drs,Ahmad Muslich, M.Si, Dr Happy Susanto, MA, Dr, M, Zaenal Arif, MA, kepala desa Karang patihan Eko Mulyadi, Karang Taruna desa Karang patihan( tim peneliti /SW).