Sambit, suarawengker- akhir akhir ini cuaca tidak menentu dan cenderung curah hujan mulai meningkat, yang perlu diwaspadai terutama anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sambit tingkatkan kebersamaan tiga pilar didesa binaan untuk memudahkan dan memaksimalkan kegiatan apabila sewaktu waktu dibutuhkan dalam menangani permasalahan terutama musibah banjir,pohon tumbang dan tanah longsor, karena diwilayah sambit tiga poin itu yang pernah terjadi apabila datang musim hujan.
Pda hari Minggu tanggal 13 Desember 2020 setelah diguyur hujan sekitar 2 jam berdampak terjadinya banjir terutama di Desa Kemuning, dan Banjir masuk ke pemukiman warga dan area persawahan serta jalan poros Desa Kemuning Kec Sambit kabupaten Ponorogo.
Anggota Bhabinkamtibmas Desa Kemuning BRIPKA Rizal Anwar mengatakan hujan turun Pada hari Minggu tanggal 13 Desember 2020, sekira Pukul 16.00 sampai dengan 18.00 Wib dan merata diwilayah Ponorogo bagian timur dengan intensitas tinggi sehingga debet air di sungai perbatasan Desa Bondrang Kec Sawoo dan Desa Kemuning Kec Sambit mengalami peningkatan yang tinggi dan tidak bisa menampung air kiriman dari atas sehingga meluap kepemukiman warga dan area persawahan serta jalan di wilayah Desa Kemuning Kec Sambit dan namun sekira pukul 20.00 Wib air sudah surut, Alhamdulillah untuk korban jiwa nihil, pungkasnya.
Kejadian banjir di Dukuh Ngemplak dan Dukuh Jogowangsan Desa Kemuning Kec Sambit berdampak kerugian materiil berupa :
1. Rumah penduduk yg terdampak/tergenang air : +- 50 rumah
2. Persawahan yg terdampak/tergenang air +- 2 Ha tanaman/benih padi siap tandur rusak
3. Jalan baru Kemuning dan jalan poros desa yg menghubungkan Desa Kemuning - Wilangan tergenang air +- 30 cm
Kapolsek Sambit AKP Sutriatno S.Kom mengatakan sebelumnya juga sudah mewanti wanti dimusim hujan ini agar para anggota Bhabinkamtibmas segera tanggap apabila terjadi bencana alam didesa binaan yang perlu secepatnya mendapatkan penanganan, dan hal ini sudah dibuktikan oleh BRIPKA RIZAL ANWAR anggota Bhabinkamtibmas Desa Kemuning(MJL/SW)