Disbudparpora Ponorogo Bersama PEPADI Ponorogo Adakan Pagelaran Dalang Bocah, Remaja dan Muda Dalam Rangka Peringati Hari Wayang Nasional VII Dan Hari Wayang Sedunia XXII 2025
![]() |
| Yayuk Herdianawati, SH., M.Si Kabid kebudayaan Disbudparpora Ponorogo Bersama ketua Pepadi Ponorogo Serahkan Wayang kepada Dalang muda |
Ponorogo, Suara Wengker- Dalam rangka memperingati hari wayang nasional VII dan Hari wayang sedunia XXII dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan Pepadi kabupaten Ponorogo adakan Pagelaran Dalang bocah, Remaja dan Muda di mixzone Ponorogo, Pagelaran ini di ikuti oleh 10 dalang yang berasal dari sekolah tingkat SMP dan SMA di kabupaten Ponorogo.(Sabtu, 13/12/2025)
![]() |
| Penampilan dalang remaja dalam pergelaran wayang memperingati hari wayang nasional dan hari wayang sedunia 2025 |
Saat di konfirmasi wartawan kepala Disbudparpora kabupaten Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, S.Sos., M.Si yang di wakili oleh Kabid kebudayaan Yayuk Herdianawati, SH., M.Si mengatakan bahwa peringatan hari wayang sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat global terhadap wayang sebagai bagian dari warisan budaya dunia. Dengan adanya perayaan ini, diharapkan wayang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan penyampaian pesan moral yang kaya akan filosofi hidup,
" Adapun Perayaan Hari Wayang Nasional bertujuan untuk Melestarikan warisan budaya wayang, Meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang, Mempromosikan nilai-nilai luhur dalam wayang, Mengembangkan wayang sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia."
Dengan perayaan ini, diharapkan wayang dapat terus hidup dan relevan bagi generasi mendatang. Jelas Yayuk Herdianawati
![]() |
| Antusias Warga menikmati pagelaran wayang kulit |
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa Para dalang memiliki harapan yang beragam terkait dengan profesinya dan keberlangsungan seni pedalangan. beberapa harapan yang mungkin dimiliki oleh para dalang diantaranya Mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang lebih luas dari masyarakat terhadap seni pedalangan dan peran dalang dalam melestarikan budaya.
"Dukungan dan Pelestarian yang memadai untuk melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan, termasuk akses ke sumber daya dan kesempatan untuk berkembang.Melihat generasi muda yang tertarik dan bersemangat untuk mempelajari dan melestarikan seni pedalangan, sehingga warisan budaya ini dapat terus berlanjut."
Serta Mendapatkan kesempatan untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitas dalam pertunjukan wayang, sehingga seni pedalangan tetap relevan dan menarik bagi masyarakat modern. Mendapatkan kesejahteraan yang memadai sebagai imbalan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan.Dengan demikian, para dalang dapat terus berkarya dan melestarikan seni pedalangan dengan baik, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan budaya. Tambahnya
Sementara itu Ketua PEPADI Kabupaten Ponorogo Drs. Sindu Parwoto, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang kreatifitas generasi muda dan dewasa, parade dalang bocah remaja dan muda ini dalam rangka memperingati hari wayang nasional VII dan hari wayang sedunia XXII,
"Pagelaran wayang ini kita adakan setiap malam Minggu di akhir bulan yang sudah dimulai dari bulan januari 2025, Kegiatan ini dilaksanakan agar jangan sampai wayang kulit hilang dari Ponorogo dan Indonesia,
dan semoga Pepadi bisa melaksanakan di Ponorogo sehingga wayang kulit asli Indonesia tidak bisa hilang di jaman digital, jaman milenial dan jaman global ini." Jelasnya (eSWe)


