Universitas Muhammadiyah Ponorogo Gandeng Damkar Berikan Pendidikan dan Pelatihan Kebakaran Kepada Peserta Mastamaru 2025
![]() |
Damkar Ponorogo berikan materi pelatihan Kebakaran |
Ponorogo, suara Wengker- Bertempat di Gedung Ekspotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Seluruh peserta mastamaru 2025 mengikuti pendidikan dan pelatihan Kebakaran dengan pemateri dari PMK Kabupaten Ponorogo, ada beberapa materi yang di berikan diantaranya penanganan atau pemadaman kebakaran , evakuasi penghuni gedung, evakuasi dokumen dan cara evakuasi aset.( Selasa, 09/09/2025)
![]() |
Tim medis di berikan. Pelatihan menangani korban kebakaran |
Oki Cahyo Nugroho M.I.Kom Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo saat di konfirmasi mengatakan bahwa pada hari ini ada tiga kegiatan yang di ikuti oleh peserta mastamaru diantaranya kegiatan dengan BKSDA Jawa Timur terkait dengan tema lestari alam lestari budaya konsep kita untuk melestarikan alam juga melestarikan budaya terutama reog Ponorogo, yang kedua kegiatan kita dengan BNN, kita berharap generasi kita jauh dari bahaya narkoba sejak dini.
![]() |
Peserta mastamaru praktek memadamkan api |
" Materi selanjutnya adalah kita mengundang damkar untuk simulasi kebakaran, kebakaran dalam gedung, simulasi kebakaran luar ruangan,"
Kami berharap semua mahasiswa baru mengetahui cara-cara penanganan kebakaran di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jelas Oki Cahyo
Sementara itu Joni Agus Mahendra dari damkar Ponorogo mengatakan Alhamdulillah pada hari ini kita bisa adakan kegiatan Simulasi kebakaran di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jika terjadi kebakaran segera hubungi nomer pemadam kebakaran dan share lokasi tu sangat membantu, Dulu sebelum ada wa sangat kesulitan mencari lokasi sekarang sudah ada tinggal Sharelok aja
"Titik terjadi api adalah segitiga api yang terbentuk dari tiga hal udara, panas dan bahan bakar maka muncullah api, yang cepat terbakar di suhu 58 derajat adalah tisu kering dan BBM sedangkan untuk memadamkan harus di hilangkan salah satu titik tersebut. mengurangi api di tutup dengan benda padat contoh pasir dan yang modern menggunakan apar," jelas Joni
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa untuk evakuasi kebakaran di dalam gedung dengan memperbanyak tulisan exit/ keluar jalur evakuasi, sarana yang harus ada yaitu tangga yang sampai ke lantai atau tali , tandu, kursi roda ,tabung oksigen dan hindari lift karena jaringan listrik mati, cari tangga tahan nafas dan tidak boleh lari.
"Di dalam gedung Harus ada minimal 4 tim yaitu Tim merah memadamkan kebakaran, Tim putih evakuasi dokumen, Tim kuning evakuasi semua orang dan Tim biru evakuasi aset." tambahnya
Setelah materi di dalam ruangan, materi di lanjutkan di halaman parkir Ekspotorium dengan materi praktek langsung cara- cara pemadaman api dan penggunaan Apar.