MPLS SMK Negeri 1 Ponorogo, Kasi SMK Cabang Dinas pendidikan Ponorogo Tegaskan Sekolah Bebas Bullying dan Judi online
![]() |
Kasi SMK Cabang dinas pendidikan wilayah Ponorogo- Magetan Agung Dwi Prabowo, S.Psi., M.Si berikan tanda peserta kepada peserta MPLS SMKN 1 Ponorogo |
Ponorogo, Suara wengker- Bertempat di Halaman Utama SMKN 1 Ponorogo, Sebanyak 570 siswa- siswi mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah yang di hadiri oleh Kasi SMK Cabang dinas pendidikan wilayah Ponorogo - Magetan usai upacara bendera di lanjutkan dengan mengikuti secara online pembukaan MPLS provinsi bersama gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa.(Senin, 14/07/2025)
![]() |
Kasi SMK melapas balon tanda di mulai MPLS di dampingi kepala SMKN 1 Ponorogo Katenan, S.Pd., M.M.Pd |
Saat di konfirmasi wartawan kepala SMKN 1 Ponorogo Katenan, S.Pd., M.M.Pd mengatakan Alhamdulillah pada hari ini kita bisa mengadakan upacara pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah yang di ikuti oleh kurang lebih 570 siswa baru SMK Negeri 1 Ponorogo,
"Beberapa hari ke depan seluruh siswa di harapkan bisa lebih mengenal lingkungan sekolah yang akan di dampingi oleh bapak ibu guru dan OSIS, selain itu kita juga menyampaikan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,"
Kebiasaan ini adalah gerakan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membentuk karakter positif pada anak-anak Indonesia. Gerakan ini menekankan tujuh kebiasaan yang perlu dibiasakan sejak dini, yaitu: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, jelas Katenan S.Pd., M.M.Pd
Sementara itu kepala seksi SMK Cabang dinas pendidikan wilayah Ponorogo- Magetan Agung Dwi Prabowo, S.Psi., M.Si.dalam sambutan nya mengatakan Alhamdulillah pada tanggal 14 juli 2025 hari ini kita bisa menggelar MPLS khusunya siswa baru SMKN 1 Ponorogo, sesuai dengan pesan yang telah di sampaikan tadi yaitu sekolah anti perundungan jangan pernah ada perundungan termasuk bullying,
"Seluruh warga sekolah SMKN 1 Ponorogo tanpa perundungan, selanjutnya adalah anti judi online, saat ini lagi semarak hp bisa di akses di mana saja dan pemerintah melarang jangan pernah siswa siswi khususnya di SMKN 1 Ponorogo yang melakukan judi online."
Mari bersama- sama kita jaga nama baik SMKN 1 Ponorogo, khususnya untuk menjadi sekolah yang lebih berprestasi lagi tidak ada kesalahan dan pelanggaran yang berarti apalagi yang berkaitan dengan masalah hukum,Jelas Agung
Lebih lanjut beliau juga mengajak kepada seluruh siswa SMKN 1 Ponorogo untuk belajar yang lebih giat lagi dan tadi kalian sudah mengikrarkan berbakti kepada orang tua di rumah orang tua kalian adalah bapak ibu sedangkan di sekolah orang tua kalian adalah bapak ibu guru patuhi pesan dan peraturan yang di sampaikan oleh bapak ibu guru, jangan ada yang melanggar hukum, tambahnya.(eSWe)