![]() |
Gubernur bersama tamu undangan |
Ponorogo , Suara Wengker- Bertempat di RS Muslimat Ponorogo gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa melakukan menghadiri Topping Off pembangunan Gedung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) RSU Muslimat Ponorogo, orang nomor satu di Jawa Timur itu didampingi oleh Rois Suriah PBNU Muhammad Nuh.( Rabu,14/05/2025).
![]() |
Topping off gedung Abdurahman Wahid RS Muslimat |
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa mengatakan bahwas apresiasi yang setinggi-tingginya atas upaya RSU Muslimat Ponorogo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Rumah sakit umum Muslimat Ponorogo ini Insya Allah akan menjadi referensi kebahagiaan tidak hanya bagi warga NU Ponorogo tapi juga masyarakat umum sekitar Ponorogo, terutama untuk layanan ibu dan anak. Termasuk di antaranya adalah layanan tumbuh kembang anak. Hari ini kami melakukan _topping off_ atau peletakan mortar konstruksi Pembangunan Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU di Kabupaten Ponorogo.” Katanya.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa gedung Abdurahman Wahid ini akan menjadi kado spesial untuk memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 2026.
“Pembangunan gedung ini bisa menjadi persembahan untuk seabad masehi NU, sehingga di akhir Januari menjadi kado yang sangat berarti,” kata Gubernur Khofifah.
Sementara itu Rois Suriah PBNU Muhammad Nuh juga menyampaikan bahwa pembangunan gedung ini sejalan dengan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Ide saja tidak cukup, harus bisa diwujudkan bersama. NU sudah teruji bisa tumbuh dan berkembang. Semoga jadi investasi amal kebaikan. Eksistensi hadir karena ada manfaat. NU menunjukan layanan kesehatan. Semoga jadi deposito kebaikan.” Jelas Muhammad Nuh
Bupati Sugiri Sancoko SE MM mengatakan mengutip kisah Nabi Muhammad SAW yang setiap hari menyuapi nenek tua buta beragama Yahudi.
“Dari ketulusan itu, si nenek akhirnya masuk Islam. Ini tentang keikhlasan dan keberlanjutan niat baik. RSU Muslimat bukan hanya fasilitas, tapi juga warisan nilai dan budaya,” Jelas Kang Giri