Kepala SMA Negeri 1 Jenangan, Ibu Titik Ruwaidah, S.Pd,. M.Pd. serahkan bibit pohon |
Ponorogo, Suara Wengker- Inovasi BES-Q (Bersih, Sehat, Entrepreneur, dan Qolbu) adalah inisiatif terpadu yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan holistik yang mencakup kesehatan lingkungan, keterampilan kewirausahaan, dan pengembangan spiritual serta moral peserta didik. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, membangun keterampilan praktis untuk masa depan, dan menanamkan nilai-nilai religius, disiplin, mandiri, dan kreatif pada peserta didik.
Antusias siswa ikuti kegiatan sekolah |
Program Inovasi BES-Q (Bersih, Sehat, Entrepreneur, dan Qolbu) berfokus pada menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan rutin, pengelolaan sampah yang baik, penghijauan, dan edukasi tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung kesehatan fisik dan mental siswa, menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu gerakan penanaman pohon di lingkungan sekolah.
Partisipasi cegah Anemia para pelajar SMAN 1 Jenangan |
Menanam pohon merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan manusia terhadap bumi. Dengan pohon dan hutan yang baik, maka akan memberikan kesejahteraan yang baik pula untuk manusia. Dalam rangka mendukung pelestarian dan peningkatan tutupan lahan di kabupaten Ponorogo perlu dilakukan langkah-langkah strategis guna mendukung tercapainya tujuan tersebut. Salah satu gerakan yang dapat dilakukan adalah dengan menanam dan memelihara pohon. Menindaklanjuti pemberitahuan dari Bupati Ponorogo perihal Gerakan Menanam dan Memelihara Pohon/ Tanaman Alam untuk Kehidupan yang Lebih Baik, SMA Negeri 1 Jenangan mengadakan kegiatan penanaman pohon di area dan sekitar lingkungan sekolah pada Jumat 17 Februari 2023 yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Sejumlah bibit tanaman keras meliputi bibit pohon mangga, nangka, durian, belimbing, jambu, alpukat, dan beberapa jenis tanaman bunga ditanam untuk menjaga kualitas tutupa lahan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Jenangan, Ibu Titik Ruwaidah, S.Pd,. M.Pd. sangat mendukung kegiatan penanaman pohon yang dilakukan langsung oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Jenangan baik siswa, guru, dan karyawan. Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim. Apabila kelestarian lingkungan yang ada di bumi tetap terjaga dengan baik, nantinya akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Penanam pohon ini merupakan wujud kepedulian bersama terhadap bumi. Dengan menanam pohon dan merawat dengan baik, kita berharap nantinya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Serangkaian kegiatan diawali dengan senam bersama, cek peralatan dan bibit, serta action penanaman pohon
Dengan penuh semangat para siswa membawa peralatan dan bibit tanaman ke lapangan sekolah. Berdasarkan arahan dari bapak dan ibu guru, mereka menanam aneka bibit pohon di area taman sekolah.. Dalam jarak lima meter lubang-lubang digali kemudian para siswa menanam bibit-bibit pohon tersebut. Begitu pula dengan bapak, ibu guru, serta karyawan SMA Negeri 1 Jenangan yang tidak kalah semangatnya membawa bibit tanaman dan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Sekolah untuk dapat ditanam di lingkungan sekolah. Banyak manfaat yang didapat dengan menanam pohon, diantaranya untuk memperbaiki fungsi hutan sekaligus menjaga lingkungan hidup yang sehat karena fungsi pohon juga sebagai antisipasi banjir, longsor dan erosi. Manfaatnya memang tidak bisa dirasakan langsung, namun beberapa tahun ke depan, jika pohon tersebut dirawat dengan baik akan tumbuh besar, sehingga kelak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan generasi mendatang.
Selain Gerakan menanam pohon, kegiatan Inovasi BES-Q (Bersih, Sehat, Entrepreneur, dan Qolbu) lainnya yaitu senam sehat, pencegahan stunting, dan konsumsi tablet tambah darah yang dipandu oleh Puskesmas Jenangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Meskipun stunting umumnya terjadi pada anak balita, pencegahannya perlu dimulai sejak dini, termasuk pada usia remaja. Oleh karena itu, puskesmas dan dinas kesehatan berkolaborasi dalam program pencegahan stunting, salah satunya melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada siswa SMA Negeri 1 Jenangan. Senam sehat dan edukasi kesehatan dari dinas kesehatan setempat dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jenangan. Remaja, khususnya remaja putri, rentan mengalami anemia akibat menstruasi, pola makan yang kurang baik, serta kurangnya asupan zat besi. Anemia pada remaja putri tidak hanya berdampak pada kesehatan dan konsentrasi belajar, tetapi juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada masa depan, terutama ketika mereka hamil. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan stunting. Untuk mencegah hal tersebut, puskesmas dan dinas kesehatan gencar melakukan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri di sekolah-sekolah. Program ini menjadi bagian penting dalam upaya jangka panjang untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan generasi muda.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo bersama seluruh warga SMA Negeri 1 Jenangan menyerukan slogan “REMAJA AMAZING, CEGAH STUNTING ITU PENTING”.(Tim SMAN 1 Jenangan/ eSWe)