PONOROGO, Suarawengker - Banyaknya infrastruktur jalan di Kabupaten Ponorogo dalam kondisi rusak berat dan parah membuat LSM WKR geram hingga menggelar aksi demo di depan kantor bupati Ponorogo Kamis, 2/12.
Agung Budi Prayitno, Ketua LSM WKR kepada wartawan menjelaskan sengaja menggelar aksi demo karena melihat pemerintah daerah tidak begitu menghiraukan tuntutan warga masyarakat Ponorogo dan terkesan membiarkan jalan rusak begitu saja hingga akhirnya banyak korban Laka yang disebabkan karena kondisi jalan rusak.
"Sudah banyak korban Laka yang diakibatkan kondisi jalan rusak. Oleh karenanya kita mendesak bupati untuk memprioritaskan perbaikan jalan secara merata tanpa ada pilih kasih."ujar Agung Budi Prayitno, ketua LSM WKR kepada wartawan.
Dikatakan Budi Ceprot begitu panggilan ketua LSM WKR Kabupaten Ponorogo dalam aksi demo tersebut sedikitnya ada lima tuntutan kepada bupati ponorogo diantaranya meminta kepada bupati untuk mengutamakan perbaikan jalan, menunda pembangunan diluar perbaikan jalan, pembangunan jalan harus merata dan tidak boleh pilih kasih, menggratiskan biaya rumah sakit terhadap korban kecelakaan yang disebabkan karena kerusakan jalan dan memerintahkan kepada dinas terkait untuk mendata jalan rusak di Ponorogo.
Menjawab pertanyaan wartawan jika tuntutan tidak dipenuhi apa yang akan dilakukan? Menjawab hal itu, Budi Ceprot mengancam akan menggelar aksi demo dengan kekuatan yang jauh lebih besar lagi.
"Kita sangat menghormati aturan karena covid19 makanya kita hanya membawa personil seperlunya saja. Tapi mohon maaf jika tuntutan kita diabaikan maka kita dengan sangat terpaksa melanggar dengan membawa kekuatan lebih besar lagi dengan aksi demo."jelas Budi Ceprot.
Setelah sekian lama menggelar aksi demo dengan orasi di depan kantor Bupati Ponorogo, akhirnya perwakilan aksi demo diterima rombongan sekda Agus dan diajak dialog di ruang Bantarangin ponorogo.
Dalam dialog tersebut, Budi ceprot menyampaikan lima tuntutannya tersebut dan berharap Pemkab bisa segera merealisasikan sehingga tidak ada jalan rusak lagi di Ponorogo.
Menyikapi aksi demo warga dengan tuntutan perbaikan jalan segera memang sudah menjadi keinginan pemerintahan bupati Giri. Hanya saja lanjut sekda bahwa semua masih dalam proses sehingga masyarakat diminta sabar.
"Kita sudah merencanakan perbaikan semua jalan di ponorogo. Oleh karenanya, pemkab mengajukan pinjaman ke PT SMI sebesar 155 miliar. Dan pinjaman itu khusus diperuntukkan untuk perbaikan jalan di Ponorogo."jelasnya.
Apalagi tambah sekda, ada banyak jalan dalam kondisi rusak sudah masuk usulan dalam perbaikan jalan di tahun 2022 dengan anggaran dari pinjaman PT SMI. Untuk itu, masyarakat diminta sabar dan menunggu untuk sementara waktu hingga pinjaman dari PT SMI bisa cair dan bisa digunakan untuk perbaikan jalan rusak di Ponorogo.(Nang)