Kepala MTsN 4 ponorogo bersama kakan Kemenag ponorogo,Kabid Pontren kanwil Jawa timur,kasi Pontren kemenag kabupaten Ponorogo
Jambon,suarawengker-Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia di bidang management bidang pendidikan Diniyah dan pondok pesantren di madrasah maka MTsN 4 Ponorogo mengadakan workshop dengan mendatangkan Nara sumber kepala bidang pondok pesantren /kabid pontren kanwil Kemenag provinsi Jawa timur Drs.H.Leksono.M.Pd.I di Gazebo MTsN 4 Ponorogo(selasa,24/11/2020).
Para peserta dan undangan workshop di MTsN 4 Ponorogo
Dalam sambutannya kepala MTsN 4 Ponorogo Mahmud.M.Pd.I mengatakan bahwa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada bapak ibu semua yang telah memenuhi undangan kami dalam rangka mengikuti workshop di gazebo aula belakang MTsN 4 Ponorogo,perlu kami sampaikan kepada bapak Kabid pontren kanwil jatim,bapak kakan kemenag ponorogo dan bapak kasi pontren kemenag kabupaten Ponorogo bahwa di madrasah kami sudah ada sekolah Diniyah serta pesantren yang sudah lama di rintis,tentunya dengan kedatangan bapak bapak semua bisa menjadikan semangat dan energi baru bagi kami untuk meneruskan perjuangan dari pendahulu kami,jelas Mahmud
Foto bersama setelah peresmian PTSP di MTsN 4 Ponorogo
Kepala Kemenag kabupaten Ponorogo H.Syaikhul Hadi.M.Fil.I dalam sambutanya menambahkan bahwa kita berharap pondok pesantren dan madrasah Diniyah terus berkembang yang kini jumlahnya di Ponorogo di angka 583,TPQ 305 ,majelis taklim 395,Dimana semua itu untuk pembangunan manusia di bidang agama di kabupaten Ponorogo dan kewajiban kita semua untuk memfasilitasi semua itu, Alhamdulillah pemerintah kabupaten Ponorogo juga sudah membuat perda terkait madrasah Diniyah dan pondok pesantren,adapun tujuan utamanya yaitu untuk membentuk anak didik menjadi individu yang memahami dan mengamalkan agamanya,jelas Syaikhul Hadi
Sementara itu Kabid Pontren kanwil Jawa timur Drs.leksono.M.Pd.I sebagai Nara sumber workshop mengupas tentang pendidikan pesantren yang ada jauh sebelum Indonesia merdeka,bahkan kihajar Dewantara mengatakan bahwa selain taman siswa ,pendidikan di Indonesia adalah pesantren,jaman dahulu pesantren tidak muncul di pemerintahan di karenakan yang namanya kiai adalah seorang patriot murni dalam artian orang yang membela negara dengan iklas,dari situlah penjajah Belanda dan jepang meminggir kan kyai dan pesantren dengan cara apapun,jelas Leksono
Sebelum acara workshop,di MTsN 4 Ponorogo diadakan launching PTSP oleh kakan Kemenag kabupaten Ponorogo dan sehari sebelumya juga di adakan pesta demokrasi pemilihan ketua dan wakil osis secara online, acara ini diikuti oleh kepala diniyah,kepala pesantren SE kecamatan Jambon dan slahung (SW)