![]() |
Komisi C DPRD kabupaten Ponorogo adakan audensi dengan dinas perhubungan kabupaten Ponorogo |
Ponorogo, Suara Wengker- Bertempat di ruang sidang Komisi c DPRD kabupaten Ponorogo, diadakan audensi antara dinas perhubungan kabupaten Ponorogo dan DPRD kabupaten Ponorogo, audensi dilakukan untuk mencari solusi agar pendapatan asli daerah bisa sesuai target yang di berikan.(Senin, 17/3/2025)
![]() |
Widodo, SH ketua komisi C DPRD kabupaten Ponorogo |
Widodo SH ketua Komisi C DPRD Ponorogo mengatakan bahwa Kendati ada kenaikan 800 juta di tahun 2024 dari 1 Miliar di tahun 2023, tapi masih dinilai kurang,
"Kenaikan delapan ratus juta perlu kita apresiasi juga. Tapi kami menilai penambahan itu masih kurang,” jelas Widodo SH
Lebih lanjut komisi C DPRD kabupaten Ponorogo menyarankan agar Dinas Perhubungan merubah sistem parkir yang sebelumnya dikelola secara manual, di rubah menjadi E-Parkir atau Parkir Berlangganan.
” Kalau kabupaten lain saja bisa menerapkan E-Parkir atau Parkir Berlangganan, kenapa Ponorogo tidak bisa. Pasti ada kenaikan pendapatan yang cukup drastis bisa sampai 5 miliar,” tambahnya
Masih kata Widodo bahwa jumlah pemilik kendaraan di Ponorogo terbanyak di eks karesidenan Madiun. Roda 2 sekitar 500 ribuan kendaraan dan roda 4 dan 6 serta alat-alat berat ada sekitar 200 ribuan. Bisa saja pendapatan sampai sepuluh miliar. Tapi lima miliar saja sudah bagus, tambahnya.
Selain masalah parkir kendaraan umum, Komisi C DPRD juga menyoroti masalah Kerusakan jalan yang salah satu penyebabnya karena truk over dimensi (kelebihan beban angkutan). ” Pak Kadis Perhubungan harus berani menegur dan menindak. Sebab truk odol ini jelas tak lolos uji kir kendaraan,” jelas Widodo
Berapa ukuran bak truk sesuai aturan? Menurut Widodo, ketinggian bak truk maksimal 70 cm. Tapi banyak yang ngakali dengan menambah 40 cm dan akhirnya menjadi 110 cm.( Adv/eSWe)