![]() |
Bupati Ponorogo buka Pertemuan koordinasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kabupaten Ponorogo |
Ponorogo, Suara Wengker- Bertempat di Ball room Hotel Gajahmada, Bupati Ponorogo buka Pertemuan Koordinasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kabupaten Ponorogo, kegiatan ini di ikuti oleh klinik praktek swasta, praktek bidan dan dari dinas kesehatan kabupaten Ponorogo dengan mendatangkan nara sumber dari dinas kesehatan provinsi Jawa Timur.( Jum'at, 31/01/2015)
![]() |
Sambutan kepala dinas kesehatan kabupaten Ponorogo |
Saat di konfirmasi wartawan kepala dinas kesehatan kabupaten Ponorogo Dyah ayu Puspitaningarti, SKM., M.Kes mengatakan bahwa Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bersama- sama dalam rangka pertemuan Koordinasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kabupaten Ponorogo, kegiatan ini di ikuti 19 praktek mandiri dan Dinkes kabupaten Ponorogo, nikmat sehat luar biasa tanpa ada kekurangan.
" Kegiatan ini adalah angkatan ke- 2, yang pertama kali dilakukan fasyankes pemerintah di ikuti pukesmas dan jaringan dan yang kedua ini di ikuti swasta klinik tempat praktek,"
Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya kematin bayi dan kematian ibu di kabupaten Ponorogo, angka kematian ibu meninggal ada 8-11 meningkat di tahun 2024 kemarin, sedangkan bayi 124-121 turun, kematian ibu dan bayi perlu ada perhatian kasus. Jelas kadinkes
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bagaimana kita tingkatkan kolaborasi di semua fasyankes yang ada di Kabupaten Ponorogo, memahami tupoksi masing- masing guna memberikan pelayanan tepat dan terstandar di semua fasyankes di kabupaten Ponorogo. Tambahnya
Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, SE., MM mengatakan bahwa jangan sampai ada bayi yang meninggal jangan Sampai ada ibu yang meninggal, memang ada penurunan angka dari tahun 2023- 2024, mari kita bikin zero dan bayi yg lahir di Ponorogo hidup semua, salah satunya dengan pola hidup sehat, semua unsur saya ajak semua untuk Ponorogo hebat,
" Termasuk bidan karena garda terdepan untuk kelahiran bayi, Hari ini saya pingin bener benar koordinasi dengan desa di tingkatkan lagi jangann sampai terjadi stunting,"
Mudah- mudahan kolaborasi dengan desa semakin konkret, Semakin sehat dan semoga tahun depan bayi stunting jangan sampai 4 persen, sehebat- hebatnya harta hanya kita bisa menyiapkan anak- anak yang baik, anak- anak nak yang sehat. Tambahnya