 |
| Tim PKM UMPO bersama warga desa Kesugihan Pulung |
Ponorogo, Suara wengker- Sanggraloka Sekar Wilis merupakan sebuah taman yang terletak di Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Taman ini memiliki pemandangan yang indah dan dikelilingi oleh persawahan. Berbagai fasilitas telah disediakan di taman ini seperti kolam renang, wahana permainan anak-anak, kedai, balai pertemuan, serta toilet untuk menarik pengunjung datang di taman ini.
 |
| Warga desa antusias ikuti petunjuk dari tim PKM UMPO |
Dalam rangka mendukung keberdayaan Masyarakat di Desa Kesugihan, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang diketuai oleh Dr. Wawan Kusnawan M.Pd.I juga ikut berusaha memberikan sumbangsih kepada kemajuan Sanggraloka Sekar Wilis. Salah satunya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang mendapat dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim PKM ini adalah dengan melaksanakan edukasi penanaman hidroponik dan pengelolaan sampah di Sanggraloka Sekar Wilis pada hari Jumat, 6 Oktober 2023. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa Kesugihan.
Hidroponik merupakan metode penanaman dengan media air yang telah ternutrisi dan bisa menjadi alternatif pertanian yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan teknik hidroponik, penggunaan air bisa dikontrol sedemikian rupa sehingga dapat menghemat penggunaan air dalam pertanian di musim kemarau. Biasanya hasil tanaman yang dipanen dari metode hidroponik juga memiliki kualitas yang tinggi. Pada kegiatan edukasi penanaman hidroponik, tim PKM bersama dengan warga di sekitar Sanggraloka Sekar Wilis belajar teknik menanam kangkung dan sawi, mulai dari proses penyemaian benih sampai dengan peletakan benih yang telah tumbuh di tempat pembesaran tanaman. Ada dua model hidroponik yang dikenalkan kepada warga, yaitu sistem Wick dan Nutrient Film Technique (NFT).
Selain hidroponik, kegiatan lain yang dilaksanakan bersama dengan warga Kesugihan adalah edukasi pengelolaan sampah. Tim pengabdian memberikan penjelasan kepada warga bagimana seharusnya sampah rumah tangga dikelola secara tepat. Pengelolaan sampah harus dimulai dari pemilahan sampah di rumah-rumah. Kemudian dikumpulkan di pengelolaan sampah komunal yang sebaiknya ada di lingkungan, RT/RW, atau desa. Sampah-sampah yang bernilai jual seperti botol plastik bekas dan kertas dapat dijual kembali, sampah-sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah-sampah yang tidak bernilai jual dapat dikreasikan menjadi suatu produk yang bermanfaat.
Dalam acara tersebut, warga bersama dengan tim pengabdian mempraktekkan bagaimana cara membuat kompos dari sampah organik menggunakan metode aerob dan anaerob. Selain itu, dipraktekkan juga metode pembuatan paving blok dengan campuran limbah plastik yang telah dipotong kecil-kecil untuk memanfaatkan sampah yang tidak bernilai jual. Selain itu, tim PKM juga mendiskusikan terkait kemungkinan penyelenggaraan eduwisata di Sanggraloka Sekar Wilis yang berhubungan dengan pengenalan hidroponik dan pengelolaan sampah kepada Masyarakat dan generasi muda khususnya pelajar dalam upaya pelestarian lingkungan yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya.(Tim PKM UMPO/eSWe)
