Ponorogo, Suarawengker- Banyak prestasi yang di hasilkan oleh SMAN 1 Babadan Ponorogo, Tidak hanya dari muridnya saja ,bahkan para guru juga tidak mau ketinggalan, Salah satunya adalah dengan lolosnya penelitian di IGA JATIM 2021 yang menghasilkan sabun cikrak " Sabun cuci kain dari lerak" tim peneliti terdiri dari ketua Agus Widodo, S.Pd, M.Si dengan anggota terdiri dari Fika Nurmayasari, S.Si , Eka Lestari, SPd, Fransisca Ayu Rismayanti , S.Pd, Manggala Wahyu Agamoka, S Pd .(Kamis, 14/10/2021)
Dr. Suroso, M.Pd kepala SMAN 1 Babadan Ponorogo |
Saat di konfirmasi wartawan kepala SMAN 1 Babadan Ponorogo Dr, Suroso, M.Pd mengaku sangat senang dengan lolosnya penelitian sabun cikrak ini,
"Alhamdulillah saya sangat bangga dan senang sekali, karena ini merupakan penelitian inovasi untuk anak-anak muda yang kreatif dengan membaca sumber daya alam yang ada untuk dikembangkan menjadi produk yang berguna bagi kesehatan dan kebersihan masyarakat. Saya berharap agar para guru dan siswa tetap bekarya dan berinovasi dalam penelitian penelitian selanjutnya." Jelas Suroso
Sosialisasi sabun cikrak di smazaba Ponorogo |
Sementara itu ketua tim peneliti dari SMAZABA Ponorogo Agus Widodo, S.Pd., M.Si saat sosialisasi sabun cikrak menjelaskan bahwa Tujuan inovator dalam inovasi ini adalah menciptakan sabun cuci yang ramah lingkungan berbahan dasar buah lerak. Buah lerak mengandung substansi-substansi yang diperlukan sebagai bahan dasar sabun cuci.
" Sabun cuci dari buah lerak mampu memberikan solusi dalam pemecahan masalah lingkungan, terutama masalah polusi air. Pencemaran air dan tanah akan mengancam kelangsungan mahluk hidup, apabila hal ini tidak segera diatasi. Pencegahan dan pengurangan polusi akan lebih efisien dengan munculnya sabun lerak. Efek dari penggunaan sabun tersebut tidak begitu berbahaya dibandingkan sabun kimia buatan."jelas Agus
Lebih lanjut Agus juga menjelaskan Pemanfaatan sabun lerak dalam jangka waktu tertentu akan memberikan dampak yang cukup besar dalam usaha pelestarian alam.Pengkajian sabun lerak sangat diperlukan terutama menyangkut seberapa efektifkah lerak dapat mereduksi pencemaran lingkungan. Manfaat dan tujuan di atas menjadi dasar pertimbangan pada masyarakat penulis dalam menuangkan ide untuk sabun cuci berbahan dasar buah lerak.maka diperlukan usaha keras dalam mempublikasikan sabun lerak kepada masyarakat luas." Tambahnya
Dengan keberhasilan sabun cikrak lolos di IGA JATIM 2021 peneliti sangat berharap kepada para siswa siswi SMAZABA Ponorogo tidak kalah dengan bapak ibu guru dan bisa terus ber karya melalui wadah yang telah di sediakan oleh sekolah yaitu dalam karya ilmiah Remaja / KIR.(eSWe)