Peserta khatmil Qur'an MIT Terpadu Bina Putera Cendikia
Ponorogo,suarawengker-Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Bina Putera Cendikia adakan khataman,imtihan,tartil dan tahfidz juz 30 bertempat di halaman madrasah yang di ikuti 30 siswa yang berasal dari kelas 6,(sabtu,29/8/2020)dengan menggunakan metode UMMI,adapun metode ummi adalah salah satu metode dalam pembelajaran Al Quran, Ummi sendiri bermakna ibu yang identik dengan sabar, tabah, dan lembut,dalam pembelajaran Al Quran menggunakan metode ummi ini mengusung tiga prinsip. Yakni mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati.
Naila Nasya Dzahbiya Diba setelah acara khatmil quran bersama wali murid dan kepala MIT BPC Misron Panjaitan,M.Pd.I
Kepala madrasah ibtidaiyah terpadu Bina Putra Cendikia Misron Panjaitan.,M.Pd.I saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa pada hari ini kita mengadakan khataman,Imtihan,tartil,dan tahfidz alquran juz 30 dengan menggunakan metode UMMI,ini memang masih tahun pertama kita mengadakan acara ini,namun demikian ada beberapa yang sudah bisa menguasai hafalan lebih dari dua juz,jelas Ustadz MisronPanjaitan
Ustadz dan ustadzah MIT BPC
Masih kata Misron Panjaitan dalam wisuda ini para siswa juga Insya Alloh juga sudah menguasai tajwid,makhorijul huruf dan cara membaca Alquran yang bener, kami juga berharap agar anak anak setelah satu tahun mengikuti metode UMMI setelah di uji publi ini dengan hasil yang baik sekali bisa berlanjut kejenjang hafidz Alquran 30 juz
Salah satu peserta khatmil quran juz 30 kelas 6 yaitu Naila Nasya Dzahbiya Diba putri dari pasangan Bapak Sugeng Mugiarta dan Ibu Darmini,S.Ag saat di uji publik oleh salah satu ustadz dari Ummi foundation Madiun sangat lancar dalam menjawab pertanyaan pertanyaan baik tajwid dan tartil yang di berikan ,bahkan mendapatkan nilai sempurna 99,
Bapak Sugeng dan Ibu Darmini,S.Ag berharap dan kepada anaknya Untuk lebih mencintai Alquran dan jangan tinggalkan Alquran dan semoga ke depan bisa tercapai cita citanya untuk menjadi seorang hafidzah Alquran(SW)
Ponorogo,suarawengker-Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Bina Putera Cendikia adakan khataman,imtihan,tartil dan tahfidz juz 30 bertempat di halaman madrasah yang di ikuti 30 siswa yang berasal dari kelas 6,(sabtu,29/8/2020)dengan menggunakan metode UMMI,adapun metode ummi adalah salah satu metode dalam pembelajaran Al Quran, Ummi sendiri bermakna ibu yang identik dengan sabar, tabah, dan lembut,dalam pembelajaran Al Quran menggunakan metode ummi ini mengusung tiga prinsip. Yakni mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati.
Naila Nasya Dzahbiya Diba setelah acara khatmil quran bersama wali murid dan kepala MIT BPC Misron Panjaitan,M.Pd.I
Kepala madrasah ibtidaiyah terpadu Bina Putra Cendikia Misron Panjaitan.,M.Pd.I saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa pada hari ini kita mengadakan khataman,Imtihan,tartil,dan tahfidz alquran juz 30 dengan menggunakan metode UMMI,ini memang masih tahun pertama kita mengadakan acara ini,namun demikian ada beberapa yang sudah bisa menguasai hafalan lebih dari dua juz,jelas Ustadz MisronPanjaitan
Ustadz dan ustadzah MIT BPC
Masih kata Misron Panjaitan dalam wisuda ini para siswa juga Insya Alloh juga sudah menguasai tajwid,makhorijul huruf dan cara membaca Alquran yang bener, kami juga berharap agar anak anak setelah satu tahun mengikuti metode UMMI setelah di uji publi ini dengan hasil yang baik sekali bisa berlanjut kejenjang hafidz Alquran 30 juz
Salah satu peserta khatmil quran juz 30 kelas 6 yaitu Naila Nasya Dzahbiya Diba putri dari pasangan Bapak Sugeng Mugiarta dan Ibu Darmini,S.Ag saat di uji publik oleh salah satu ustadz dari Ummi foundation Madiun sangat lancar dalam menjawab pertanyaan pertanyaan baik tajwid dan tartil yang di berikan ,bahkan mendapatkan nilai sempurna 99,
Bapak Sugeng dan Ibu Darmini,S.Ag berharap dan kepada anaknya Untuk lebih mencintai Alquran dan jangan tinggalkan Alquran dan semoga ke depan bisa tercapai cita citanya untuk menjadi seorang hafidzah Alquran(SW)